Facebook

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pupuk Alami Buatan Sendiri

Inilah cara-cara membuat pupuk alami buatan sendiri yang bisa Anda praktekan


Perangsang Buah I

Bahan:
EM 4 1 liter
Kuning telur ayam kampung 3 butir
Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.
Fungsi:
Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
Membuat biji menjadi bernas / mentes
 

Perangsang Buah II

Bahan:
Susu segar mentah 1 liter
Kuning telur ayam kampung 3 butir
Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.
Fungsi:
Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
Membuat biji menjadi bernas / mentes.

Pupuk Daun / Buah

Bahan:
Kuning telur ayam kampung 3 butir
Gula jawa ¼ kg
Susu murni segar ½ gelas
Cara Pembuatan:
Semua bahan dicampur dan diaduk secara merata kemudian ditambahkan 30 liter air.
Kegunaan:
Hasil dari komposisi disemprotkan pada tanaman hingga merata.

Pupuk KCL Cair

Bahan:
Air
Sabut kelapa secukupnya
Drum (diperlukan untuk merendam bahan)
Cara pembuatan:
Masukkan sabut kelapa ke dalam drum sampai setengahnya. Setelah drum diisi sabut kelapa berilah air sampai penuh. Tutuplah rapat-rapat dengan plastik. Biarkan drum tertutup selama 2 minggu. Setelah air berubah menjadi berwarna hitam pertanda air sudah melarutkan kandungan KCL pada sabut kelapa. Air tersebut sudah siap digunakan, jika airnya sudah habis dapat ditambah air sehingga air berwarna jernih.
Cara penggunaan:
Disemprotkan atau disiramkan pada tanaman.
Fungsi:
Batang dan akar tanaman akan menjadi kuat, biji akan lebih berisi dan berwarna cerah. Untuk buah akan berwarna harum dan rasanya manis.

PUPUK Nitrogen

Sumber:
Azzola
Tumbuhan kacang-kacangan
Jerami (daun hijau)
Kotoran hewan / manusia
Fungsi:
Menghijaukan daun
Membuat bentuk akar, daun dan batang menjadi muda

Pupuk Phospat

Sumber:
Ampas tebu
Kotoran hewan / manusia
Sampah organik
Kompos
Azzola
Abu dapur
Fungsi:
Memperkuat akar dan batang
Memacu bunga agar cepat berbuah
Menjadikan rasa buah lebih manis

Pupuk Kalium

Sumber:
Pelepah / batang pisang
Kotoran ayam
Urine kambing, kelinci, dan manusia
Abu kayu
Sampah organik, misalnya kulit pisang, umbi-umbian, dan lain-lain
Fungsi:
Memperkuat akar dan batang
Memacu bunga agar cepat berbuah atau mengeluarkan biji
Membuat biji / bulir menjadi bernas
Menjadikan rasa buah atau umbi lebih manis

Urine (Pupuk Cair)

Bahan:
100 liter urine
300 cc tetes tebu / air gula jawa / air gula pasir
0, 5 kg temu ireng dalam bentuk serbuk / ekstrak
0, 5 kg lawak dalam bentuk serbuk / ekstrak
0, 5 kg laos dalam bentuk serbuk / ekstrak
0, 5 kg kunyit dalam bentuk serbuk / ekstrak
Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur dan difermentasi selama 21 hari
Kegunaan:
5-10 cc / 2 sendok makan + 15 liter air, pada daun dengan cara disemprotkan, pada akar dengan cara disiramkan / dikocor.
Urine Kelinci:
Perbandingannya 1 : 13 liter air, kemudian disiramkan / dikocor pada tanaman.

Bokashi

Bahan:
Kotoran ayam / sapi / kambing 500 kg
Sekam padi / gergajian kayu 500 kg
Bekatul 20 kg
Abu dapur / abu sekam padi 30 kg
Gula pasir 15 ons
EM4 / mikroorganisme nabati secukupnya
Air secukupnya
Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur jadi satu dan diaduk supaya merata sambil dibasahi dengan air yang dicampur gula pasir dengan mikroorganisme nabati, sehingga bahan menjadi lembab. Tutup dengan plastik / tenda agar bokashi mengalami fermentasi. Proses fermentasi sangat membutuhkan air, udara, dan panas. Proses fermentasi ini normal terjadi dalam jangka waktu selama 14-21 hari dengan suhu 40-50°C (dijaga kestabilannya). Bila melebihi dari 50°C tenda dibuka dan bahan diaduk-aduk hingga panas stabil lalu ditutup kembali. Lebih baik setiap 5 jam bahan dibuka untuk mengetahui suhunya. Bila kurang panas, atau kurang dari 40°C disemprot dengan air yang dicampur gula dan mikroorganisme nabati. Begitu seterusnya sehingga bahan bokashi tidak berbau kotoran dan kalau dipegang sudah tidak panas lagi, artinya bahan ini sudah dapat digunakan.
Cara penggunaan:
Untuk tanaman padi, palawija, sayuran dan tanaman hias sebagai pupuk dengan dosis 1-1, 5 ton / Ha. Andaikan tanahnya terlalu liat dapat ditingkatkan menjadi 2 ton / Ha.

Pupuk Daun

Bahan:
Urine kelinci 5 liter
Terasi 10 gram
Jahe 1 ons
Kunyit 1 kg
Susu 1 liter
Gula jawa 1 kg
Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur dan disaring, kemudian difermentasikan selama 10 hari. Setelah itu selama 2 hari berikutnya tiap 2 jam dibuka. 2 hari berikunya tiap 2 jam dibuka. 3 hari berikutnya 2 jam dibuka.

Pupuk Bunga

Bahan:
Nanas 2 buah
Gula jawa 1 kg
Air 5 liter
Cara pembuatan:
Semua bahan dimasak dengan suhu api sedang, kemudian didiamkan hingga dingin. Lalu masukkan ke dalam jerigen dan difermentasikan.


Semoga bermanfaat tuk sobat semua ....

No comments:

Post a Comment