Facebook

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Hormon Alami Perangsang Akar

Pada umumnya hormon yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar adalah menggunakan hormon sintetik yang memang praktis dan instan digunakan karena biasanya sudah tersedia di toko pertanian, tapi mungkin jika kita dalam penggunaanya tidak banyak, apabila menggunakan hormon sintetik pasti banyak yang tersisa, maka bisa kita coba hormon yang alami yang bisa kita buat sendiri dirumah tanpa mengeluarkan banyak biaya, dan hormon alami yang bisa kita buat bisa menggunakan umbi bawang merah.Pada intinya bawang merah mengandung hormon Auxin yang dapat merangsang pertumbuhan akar, seperti untuk merangsang pemercepatan tumbuhnya akar pada bahan stek, dan cangkok. Cara pembuatan ekstraknya adalah demikian :Ambil beberapa umbi bawang merah yangsudah tua.Cuci sampai bersih menggunakan air yang mengalir.Kering anginkan umbi sampai kondisinya keringMasukkan umbi ke dalam lumpang.Tumbuklah sampai umbi-umbi tersebut hancur dan halus.Peraslah hasil tumbukan tersebut seraya airnya disaring.Ekstrak bawang merah yang sudah disaring dimasukkan ke dalam botol bersih.Sementara ampasnya bisa dibuang.Ekstrak bawang merah kemudian bisa langsung bisa dioleskan pada bagian yang nantinya akan mengeluarkan akar.Sumber: Agrobis Edisi 845

Pupuk Alami Buatan Sendiri

Inilah cara-cara membuat pupuk alami buatan sendiri yang bisa Anda praktekan


Perangsang Buah I

Bahan:
EM 4 1 liter
Kuning telur ayam kampung 3 butir
Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.
Fungsi:
Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
Membuat biji menjadi bernas / mentes
 

Perangsang Buah II

Bahan:
Susu segar mentah 1 liter
Kuning telur ayam kampung 3 butir
Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.
Fungsi:
Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
Membuat biji menjadi bernas / mentes.

Pupuk Daun / Buah

Bahan:
Kuning telur ayam kampung 3 butir
Gula jawa ¼ kg
Susu murni segar ½ gelas
Cara Pembuatan:
Semua bahan dicampur dan diaduk secara merata kemudian ditambahkan 30 liter air.
Kegunaan:
Hasil dari komposisi disemprotkan pada tanaman hingga merata.

Pupuk KCL Cair

Bahan:
Air
Sabut kelapa secukupnya
Drum (diperlukan untuk merendam bahan)
Cara pembuatan:
Masukkan sabut kelapa ke dalam drum sampai setengahnya. Setelah drum diisi sabut kelapa berilah air sampai penuh. Tutuplah rapat-rapat dengan plastik. Biarkan drum tertutup selama 2 minggu. Setelah air berubah menjadi berwarna hitam pertanda air sudah melarutkan kandungan KCL pada sabut kelapa. Air tersebut sudah siap digunakan, jika airnya sudah habis dapat ditambah air sehingga air berwarna jernih.
Cara penggunaan:
Disemprotkan atau disiramkan pada tanaman.
Fungsi:
Batang dan akar tanaman akan menjadi kuat, biji akan lebih berisi dan berwarna cerah. Untuk buah akan berwarna harum dan rasanya manis.

PUPUK Nitrogen

Sumber:
Azzola
Tumbuhan kacang-kacangan
Jerami (daun hijau)
Kotoran hewan / manusia
Fungsi:
Menghijaukan daun
Membuat bentuk akar, daun dan batang menjadi muda

Pupuk Phospat

Sumber:
Ampas tebu
Kotoran hewan / manusia
Sampah organik
Kompos
Azzola
Abu dapur
Fungsi:
Memperkuat akar dan batang
Memacu bunga agar cepat berbuah
Menjadikan rasa buah lebih manis

Pupuk Kalium

Sumber:
Pelepah / batang pisang
Kotoran ayam
Urine kambing, kelinci, dan manusia
Abu kayu
Sampah organik, misalnya kulit pisang, umbi-umbian, dan lain-lain
Fungsi:
Memperkuat akar dan batang
Memacu bunga agar cepat berbuah atau mengeluarkan biji
Membuat biji / bulir menjadi bernas
Menjadikan rasa buah atau umbi lebih manis

Urine (Pupuk Cair)

Bahan:
100 liter urine
300 cc tetes tebu / air gula jawa / air gula pasir
0, 5 kg temu ireng dalam bentuk serbuk / ekstrak
0, 5 kg lawak dalam bentuk serbuk / ekstrak
0, 5 kg laos dalam bentuk serbuk / ekstrak
0, 5 kg kunyit dalam bentuk serbuk / ekstrak
Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur dan difermentasi selama 21 hari
Kegunaan:
5-10 cc / 2 sendok makan + 15 liter air, pada daun dengan cara disemprotkan, pada akar dengan cara disiramkan / dikocor.
Urine Kelinci:
Perbandingannya 1 : 13 liter air, kemudian disiramkan / dikocor pada tanaman.

Bokashi

Bahan:
Kotoran ayam / sapi / kambing 500 kg
Sekam padi / gergajian kayu 500 kg
Bekatul 20 kg
Abu dapur / abu sekam padi 30 kg
Gula pasir 15 ons
EM4 / mikroorganisme nabati secukupnya
Air secukupnya
Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur jadi satu dan diaduk supaya merata sambil dibasahi dengan air yang dicampur gula pasir dengan mikroorganisme nabati, sehingga bahan menjadi lembab. Tutup dengan plastik / tenda agar bokashi mengalami fermentasi. Proses fermentasi sangat membutuhkan air, udara, dan panas. Proses fermentasi ini normal terjadi dalam jangka waktu selama 14-21 hari dengan suhu 40-50°C (dijaga kestabilannya). Bila melebihi dari 50°C tenda dibuka dan bahan diaduk-aduk hingga panas stabil lalu ditutup kembali. Lebih baik setiap 5 jam bahan dibuka untuk mengetahui suhunya. Bila kurang panas, atau kurang dari 40°C disemprot dengan air yang dicampur gula dan mikroorganisme nabati. Begitu seterusnya sehingga bahan bokashi tidak berbau kotoran dan kalau dipegang sudah tidak panas lagi, artinya bahan ini sudah dapat digunakan.
Cara penggunaan:
Untuk tanaman padi, palawija, sayuran dan tanaman hias sebagai pupuk dengan dosis 1-1, 5 ton / Ha. Andaikan tanahnya terlalu liat dapat ditingkatkan menjadi 2 ton / Ha.

Pupuk Daun

Bahan:
Urine kelinci 5 liter
Terasi 10 gram
Jahe 1 ons
Kunyit 1 kg
Susu 1 liter
Gula jawa 1 kg
Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur dan disaring, kemudian difermentasikan selama 10 hari. Setelah itu selama 2 hari berikutnya tiap 2 jam dibuka. 2 hari berikunya tiap 2 jam dibuka. 3 hari berikutnya 2 jam dibuka.

Pupuk Bunga

Bahan:
Nanas 2 buah
Gula jawa 1 kg
Air 5 liter
Cara pembuatan:
Semua bahan dimasak dengan suhu api sedang, kemudian didiamkan hingga dingin. Lalu masukkan ke dalam jerigen dan difermentasikan.


Semoga bermanfaat tuk sobat semua ....

POC Dari Kotoran Kambing

Adapun cara pembuatan POC dari faeces kambing. Dalam hal ini, kita menggunakan bantuan ragi tape.

Bahan yang perlu disiapkan adalah:
a) kotoran kambing atau domba,
b) air bersih (tidaktercemar bahan kimia / limbah beracun dan berbahaya), dan
c) ragi tape.

Alat yang diperlukan hanyalah tong/drum dengan ukuran volume 100-120 liter.
Cara membuatnya relatif mudah. Pertama, masukkan kotoran kambing ke dalam drum hingga memenuhi 2/3 bagian di dalam drum tersebut.
Kedua, taburkan 3-5 butir ragi tape. Lebih baik lagi jika ditambahkan bioaktivator yang banyak dijual di pasaran seperti Effective Microorganism (EM), khususnya edisi terakhir (EM4). Penambahan ini dapat mengatasi kekurangan unsur phosphor (P) dan kalium (K) pada POC.
Ketiga, tambahkan air bersih untuk mengisi 1/3 bagian drum yang masih kosong.
Agar proses fermentasi berjalan dengan baik, drum harus ditutup rapat. Setiap hari, Anda hanya berkesempatan sekali membuka drum. Saat itulah isi drum harus diaduk terus-menerus selama 5-10 menit. Pada hari ketujuh, Anda sudah bisa memanen POC. Mudah bukan?Saringlah POC ini sehingga yang dimasukkan ke botol atau derigen hanyalah cairan yang sudah tersaring. Ampas hasil penyaringan masih bisa dimanfaatkan sebagai kompos setengah padat.
POC ini bagus diaplikasikan untuk tanaman hortikultura. Ambil 15 cc POC, kemudian dicampur dengan 1 liter air. Kocorkan ke tanaman dengan dosis 1 gelas per tanaman. Pemupukan dengan POC bisa dilakukan seminggu sekali.
Gula Pasir Percobaan lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan bantuan gula pasir. Untuk membuat 100liter POC, bahan yang diperlukan adalah 30 kg kotoran kambing, 500 gram gula pasir, 500 gram terasi, 1 kg pupuk NPK untuk pengayaan nutrisi, 500 ml EM4, hijauan daun secukupnya, dan 100 liter air bersih.Mula-mula, kotoran kambing dihancurkan agar terlihat seperti remahan. Larutkan gula pasir, terasi, EM4, dan NPK dalam air. Setelah itu, masukkan larutan tersebut dan kotoran kambing ke dalam drum plastik. Tambahkan air bersih hingga volumenya mencapai 100 liter.Sekarang drum ditutup rapat. Setiap hari dibuka dan diaduk hanya selama 15menit. Pupuk cair pun sudah bisa digunakan pada hari kelima sampai ketujuh.Cara penggunaannya, 1 liter POC dicampur dengan 9 liter air bersih. Selanjutnya, siramkan ke tanah di sekitar tanaman atau boleh saja disemprotkan pada daun sebanyak 0,25-1 liter; tergantung jenis tumbuhan.(Dudung Abdul Muslim-32)

Semoga bermanfaat tuk sobat semua ....

Pestisida Alami Nabati

Seperti halnya dengan manusia, tanaman juga akan mengalami sakit atau terserang hama maupun penyakit, bila kondisi fisiknya tidak baik. Dikarenakan adanya perubahan iklim /cuaca atau memang sejak awal menggunakan benih /bibit yangtidak baik jadi mudah terserang , bisa juga dari kondisi tanahnya, dan lain-lain.
Banyak kendala-kendala yang mempengaruhinya. Untuk mengatasinya tentu saja dapat menggunakan obat-obatan yang pilihannya banyak di pasaran. Tergantung dari tanamannya menderita apa dan kejelian serta kecerdasan kita untuk dapat memulihkan tanaman agar dapat sehat kembali. Bila kita menghendaki hidup sehat dan ramah lingkungan ada pilihan atau opsi yang ditawarkan yaitu menggunakan “BAHAN-BAHAN ALAMI” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang menyerang tanaman , tanpa harus mematikannya, sehingga siklus EKOSISTEM masih tetap terjaga. Adapun bahan-bahan INSEKTISIDA ALAMI itu adalah sebagai berikut: Tembakau, Kenikir,Pandan, Kemangi, Cabe Rawit, Kunyit , Bawang Putih, Gadung , Sereh dan masih banyak lagi yang dapat di pakai sebagai bahan-bahan pembuat insektisida alami . Bila melihat bahan-bahan tersebut , semua ada di lingkungan kita, mudah di dapat dan murah, yang pasti juga aman karena tidak beracun.

Berikut “RESEP “pembuatan Insektisida Alami untuk menghilangkan hama kutu dan ulat pada tanaman:

Bahan:
*.Tembakau 100gr
*.Kenikir 100gr
*.Pandan 100gr
*.Kemangi 100gr
*.Cabe rawit 100gr
*.Kunyit 100 gr
*.Bawang Putih 100gr
*.Aquadestilata 1 lt
*.Decomposer BSA (mikro organisme pengurai) 1-2 cc
*.Gula pasir 2 sendok makan.

Cara Pembuatan :
*.Semua bahan di blender dan di tambah 1lt air suling
*.Masukkan ke dalam botol yang steril
*.Tambahkan gula pasir 2 sdm
*.Tambahkan Decomposer BSA 1-2 cc
*.Tutup dan biarkan 1 minggu supaya terjadi fermentasi
*.Kemudian di saring.
*.Siap dipergunakan

Pengaplikasian /dosis pemakaian:
*.60 cc untuk 1 lt air
*.Disemprotkan ke tanaman yang terkena hama pada daun dan batangnya
*.1 minggu 1 kali
*.Pencairan 1lt harus habis 1kali pemakaian.

Untuk tanaman padi, hama yang terkenal menyerang tanaman padi adalah HAMAKRESEK, HAMA PENGGEREK BATANG, HAMA WERENG. Masyarakat Petanani organik untuk mengatasi ini mereka membuat bakteriCORYNE BACTERIUMdengan cara merebus AIR KENTANG sebanyak 20 liter ditambah GULA dan DECOMPOSER BSA. Bakteri“ Coryne bacterium”dapat melawan“Xanthomonas campestris pv oryzae “(bakteri penyebab penyakit kresek). Bakteri Coryne ini mempunyai sifat“Pathogen”, dapat menekan serangan , dan mengurangi kerusakan lebih dari 80%. Untuk menumpas hama penggerek batang yang diperlukan adalah bakteriTryclogramma spp(agen hayati parasitoid). Dan untuk jamur tumbuhan di pakai bakteriTrychoderma sp. Sedangkan untuk menekan populasi hama wereng batang coklat laba-laba dan kumbang dibiarkan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Nah, itu tadi contoh Masyarakat Paguyuban Petani Organik Purwakarta dalam menangani masalah hama dan penyakit tanaman pada tanaman padi dengan menggunakan insektida alami ataupun pestisida nabati.Mereka memperoleh keuntungan dari musim tanam ke musim tanam berikutnya:
1.Produksi padi yang terus meningkat bisamencapai 7-8 ton /ha
2.Ongkos produksi yang menurun sekitar Rp1juta-Rp 2 juta/ha dibandingkan dengan pertanian anorganik yang mencapai Rp 3 juta – Rp 4 juta/ha.
3.Dapat tetap menjaga kualitas tanah , air dan lingkungan, karena mereka dapat menggantikan pupuk kimia dengan organik sebagai contoh: Urea, SP 36 dan NPK dapat diganti dengan jerami, pohon pisang , serbuk gergaji, sekam dan kotoran hewan. Untuk dosisnya tergantung dari kondisi tanahnya karena di dalamnya sudah ada kandungan Na, K,P dan S.
4.Tahan terhadap hama dan penyakit.

Semoga bermanfaat tuk sobat semua ....

Membuat Pupuk Organik Cair Sendiri

Dalam bertani dengan murah dan mudah, salah satu komponen biaya yang dapat dihemat adalah dengan membuat pupuk cair sendiri. Di sekeliling kita banyak sekali bahan baku dan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk cair dalam jumlah besar.
Selain kompos yang berfungsi sebagai pupuk dasar, ada baiknya diberikan juga pupuk cair sebagai pupuk tambahan. Pemilihan pupuk cair ini dengan alasan agar lebih mudah diserap oleh tanaman. Banyak sekali literatur mengenai tata cara pembuatan pupuk cair. Berikut kami bagikan cara pembuatan pupuk cair organik yang sudah pernah kami aplikasikan, Pada setiap fase pertumbuhan pada tanaman, diperlukan kandungan tinggi yang berbeda. Pengetahuan akan pupuk dengan unsur N, P dan K tinggi yang berbeda berguna untuk memahami unsur apa yang sangat dibutuhkan tanaman pada setiap fasenya.

1. Pupuk cair dengan kandungan N tinggi.

Bahan-bahan:
· 5 kg akar kacang tanah
· Bio aktivator (EM4 pertanian)
· 5 kg rumput marenggo, bandotan, daun bambu kering, daun salam, daun sirsak
· 30 liter air kelapa
· 1 kg air gula
· urine sapi

Alat-alat: parang, ember, plastik, tali, tong plastik

Cara pembuatan: masukkan semua bahan ke dalam tong, tutup rapat denganplastik, biarkan selama 2-3 minggu. Setelah masa tersebut, pupuk bisa dipakai dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih.
Penggunaannya setiap 1liter pupuk cair dicampur dengan 15-20 liter air.
Pupuk dengan kandungan N tinggi digunakan pada masa pertumbuhan tanaman/vegetatif. Kegunaannya untuk membangun pertumbuhan akar, batang dan daun.

2. Pupuk cair dengan kandungan P tinggi.

Bahan-bahan:
· Batang pisang yang dipotong secara vertical
· 1 kg gula pasir
· Bio aktivator (EM4 pertanian)

Cara pembuatannya: batang pisang yang sudah dipotong vertikal dimasukkan ke dalam tong dan disusun rapi dengan posisi pori-pori menghadap ke atas, kemudian tong diisi dengan air yang telah dicampur dengan gula pasir dan mol buatan sendiri.Selanjutnya tong ditutup rapat dengan plastik. Kemudian didiamkan selama 2-3 minggu. Setelah masa tersebut, pupuk cair bisa digunakan, dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih. Penggunaanya setiap 1 liter pupuk cair dicampur dengan 15-20 liter air.
Pupuk dengan kandungan P tinggi digunakan pada masa setelah bunga selesai atau mendekati masa pembentukan buah.

3. Pupuk cair dengan kandungan K tinggi.

Bahan-bahan:
· Serabut kelapa
· 1 kg gula pasir
· Bio activator (EM4 pertanian)

Cara pembuatannya: semua serabut kelapa dimasukkan ke dalam air yang sudah ditambahkan gula dan dicampur dengan MOL (mikroorganisme lokal) buatan sendiri. Didiamkan selama 2-3 minggu.
Setelah masa tersebut, pupuk cair bisa digunakan dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih.Penggunaan pupuk cair dengan kandungan K tinggi ini diaplikasikan bersama dengan pupuk cair dengan kandungan P tinggi pada masa tanaman mulai tumbuh dan mulai berbuah, berfungsi untuk mengisi buah.
Cara menggabungkan kedua pupuk cair ini adalah sebagai berikut:
1 liter pupuk cair dengan kandungan P tinggi yangbelum ditambah dengan air ditambahkan dengan 1 liter pupuk cair dengan kandungan K tinggi yang sudah ditambahkan dengan 15-20 liter air. Hasil gabungan kedua pupuk cair ini dapat diberikan langsung ke lahan.

Semoga bermanfaat tuk sobat semua ....

Pupuk organik dan pupuk anorganik

Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berkaitan erat dengan tingkat kegemburan tanah, porositas dan daya serap. Sifat kimia berkaitan dengan pH (tingkat keasaman) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan sifat biologi berkaitan dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.

A. Pupuk Organik (Pupuk Alam)
Jenis-jenis pupuk organik adalah sebagai berikut:

1.Pupuk hijau.
Pupuk hijau didapatkan dari tumbuhan muda, terutama dari jenis polong-polongan (leguminose), yang dibenamkan di lahan pertanian.

2.Pupuk kandang.
Pupuk kandang diperoleh dari kotoran hewan ternak, misalnya sapi, ayam, kambing, dan lain-lain.

3.Kompos.
Pupuk kompos diperoleh dari bahan organik limbah pertanian, misalnya jerami, batang jagung, atau sampah yang dibusukkan bersama pupuk kandang.
Pupuk kompos lebih banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman-tanaman pot atau holtikultura.

Pupuk alam dapat memperbaiki sifat-sifat fisis tanah, yaitu: struktur, tata udara, daya resap air, dan daya tahan terhadap erosi. Selain itu, pupuk alam juga membentuk humus (bunga tanah) sehingga berperan juga dalam memperbaiki sifat biologi. Selanjutnya, peruraian dari humus akan menambah ketersediaan unsur-unsur hara.

B. Pupuk Anorganik (Pupuk Buatan)
Jenis-jenis pupuk anorganik meliputi pupuk nitrogen, pupuk kalium, pupuk fosfor, pupuk, majemuk, dan pupuk daun.

Pupuk Nitrogen.
Contoh pupuk nitrogen antara lain:
1.Urea atau CO(NH2)2 yang memiliki kadar Nitrogen 45-46%,

2.ZA (Zwavelvuur Amonium) atau (NH4)2SO4 yang memiliki kadar Nitrogen 20,5-21%,

3.Sendawa Chili atau NaNO3 yang memiliki kadar nitrogen 15%, dan4.Amonium Nitrat atau NH4NO3 yangmemiliki kadar nitrogen sebesar 35%.

Jenis pupuk nitrogen yang paling banyak dipakai adalah ZA dan Urea.

Pupuk Fosforus.
Contoh pupuk fosforus adalah:

1.Superfosfat tunggal (ES= Engkel Superfosfat) yang memiliki kadar P2O5 sebesar 5%,

2.Superfosfat rangkap (DS= Double Superfosfat) yang memiliki kadar P2O5 sebesar 30%,

3.Superfosfat Triple (TS= Triple Superfosfat) dengan kadar P2O5 sebesar 45%.

Dari ketiga jenis pupuk fosfor di atas, yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah jenis TS.

Pupuk Kalium.
Contoh pupuk kalium adalah:

1.Kalium Klorida atau KCl yang memiliki kadar K2O sebesar 50%, dan

2.Kalium Sulfat (ZK= Zwavelvuur Kali)dengan kadar K2O sebesar 50%.

Pupuk Majemuk.
Pupuk Nitrogen, Pupuk Phosphor, dan Pupuk Kalium adalah jenis pupuk tunggal. Ketiganya disebut sebagai pupuk tunggal karena hanya mengandung satu jenis unsur hara primer. Sedangkan pupuk majemuk mengandung lebih dari satu jenis unsur hara primer.
Contoh pupuk majemuk adalah:

1.Pupuk NPK yang mengandung amonium nitrat (NH4NO3),

2.Amonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4) dan Kalium Klorida (KCl).

Kadar masing-masing unsur dinyatakan dengan suatu angka. Contoh: Pupuk NPK 10-15-20, berarti mengandung 10% nitrogen (sebagai N),15% fosfor (sebagai P2O5), dan 20% Kalium (sebagai K2O).Setiap jenis tanaman memerlukan N, P dan K dengan perbandingan tertentu. Oleh karena itu, penggunaan pupuk majemuk disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dipupuk.

Pupuk Daun.
Pupuk daun diberikan kepada tanaman dengan cara disemprotkan pada daun sehingga terserap secara osmosis ataupun difusi melalui stomata (mulut daun). Pupuk daun biasanya mengandung unsur hara, namun terkadang mengandung vitamin, hormon dan zat tumbuh.
Contoh pupuk daun:

1.Wuxal dengan kandungan 9% N, 9%P2O5, 7% K2O, Fe, Mn, B, Zn, Mo, vitamin dan hormon tumbuh.

2.Contoh pupuk daun yang kedua adalah Baypolan yang mengandung 11% N, 10% P2O5, 6%K2O, Fe, Mn, Cu, Zn, dan Mo

Semoga bermanfaat tuk sobat semua ....

Oleh:Ketua Kelompok Tani Jahe Organik
Sekretariat:Jl. Makam Kali Ancol No. 1 Ds. Larangan Kec. Larangan Kab. BrebesJawa Tengah Indonesia 52262