Pada umumnya hormon yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar adalah menggunakan hormon sintetik yang memang praktis dan instan digunakan karena biasanya sudah tersedia di toko pertanian, tapi mungkin jika kita dalam penggunaanya tidak banyak, apabila menggunakan hormon sintetik pasti banyak yang tersisa, maka bisa kita coba hormon yang alami yang bisa kita buat sendiri dirumah tanpa mengeluarkan banyak biaya, dan hormon alami yang bisa kita buat bisa menggunakan umbi bawang merah.Pada intinya bawang merah mengandung hormon Auxin yang dapat merangsang pertumbuhan akar, seperti untuk merangsang pemercepatan tumbuhnya akar pada bahan stek, dan cangkok. Cara pembuatan ekstraknya adalah demikian :Ambil beberapa umbi bawang merah yangsudah tua.Cuci sampai bersih menggunakan air yang mengalir.Kering anginkan umbi sampai kondisinya keringMasukkan umbi ke dalam lumpang.Tumbuklah sampai umbi-umbi tersebut hancur dan halus.Peraslah hasil tumbukan tersebut seraya airnya disaring.Ekstrak bawang merah yang sudah disaring dimasukkan ke dalam botol bersih.Sementara ampasnya bisa dibuang.Ekstrak bawang merah kemudian bisa langsung bisa dioleskan pada bagian yang nantinya akan mengeluarkan akar.Sumber: Agrobis Edisi 845
edhi subejo
Pupuk Alami Buatan Sendiri
Inilah cara-cara membuat pupuk alami buatan sendiri yang bisa Anda praktekan
Perangsang Buah I
Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
Membuat biji menjadi bernas / mentes
Perangsang Buah II
Membuat biji menjadi bernas / mentes.
Pupuk Daun / Buah
Pupuk KCL Cair
PUPUK Nitrogen
Pupuk Phospat
Pupuk Kalium
Urine (Pupuk Cair)
0, 5 kg temu ireng dalam bentuk serbuk / ekstrak
0, 5 kg laos dalam bentuk serbuk / ekstrak
0, 5 kg kunyit dalam bentuk serbuk / ekstrak
Cara pembuatan:
Bokashi
Pupuk Daun
Pupuk Bunga
POC Dari Kotoran Kambing
Adapun cara pembuatan POC dari faeces kambing. Dalam hal ini, kita menggunakan bantuan ragi tape.
Bahan yang perlu disiapkan adalah:
a) kotoran kambing atau domba,
b) air bersih (tidaktercemar bahan kimia / limbah beracun dan berbahaya), dan
c) ragi tape.
Alat yang diperlukan hanyalah tong/drum dengan ukuran volume 100-120 liter.
Cara membuatnya relatif mudah. Pertama, masukkan kotoran kambing ke dalam drum hingga memenuhi 2/3 bagian di dalam drum tersebut.
Kedua, taburkan 3-5 butir ragi tape. Lebih baik lagi jika ditambahkan bioaktivator yang banyak dijual di pasaran seperti Effective Microorganism (EM), khususnya edisi terakhir (EM4). Penambahan ini dapat mengatasi kekurangan unsur phosphor (P) dan kalium (K) pada POC.
Ketiga, tambahkan air bersih untuk mengisi 1/3 bagian drum yang masih kosong.
Agar proses fermentasi berjalan dengan baik, drum harus ditutup rapat. Setiap hari, Anda hanya berkesempatan sekali membuka drum. Saat itulah isi drum harus diaduk terus-menerus selama 5-10 menit. Pada hari ketujuh, Anda sudah bisa memanen POC. Mudah bukan?Saringlah POC ini sehingga yang dimasukkan ke botol atau derigen hanyalah cairan yang sudah tersaring. Ampas hasil penyaringan masih bisa dimanfaatkan sebagai kompos setengah padat.
POC ini bagus diaplikasikan untuk tanaman hortikultura. Ambil 15 cc POC, kemudian dicampur dengan 1 liter air. Kocorkan ke tanaman dengan dosis 1 gelas per tanaman. Pemupukan dengan POC bisa dilakukan seminggu sekali.
Gula Pasir Percobaan lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan bantuan gula pasir. Untuk membuat 100liter POC, bahan yang diperlukan adalah 30 kg kotoran kambing, 500 gram gula pasir, 500 gram terasi, 1 kg pupuk NPK untuk pengayaan nutrisi, 500 ml EM4, hijauan daun secukupnya, dan 100 liter air bersih.Mula-mula, kotoran kambing dihancurkan agar terlihat seperti remahan. Larutkan gula pasir, terasi, EM4, dan NPK dalam air. Setelah itu, masukkan larutan tersebut dan kotoran kambing ke dalam drum plastik. Tambahkan air bersih hingga volumenya mencapai 100 liter.Sekarang drum ditutup rapat. Setiap hari dibuka dan diaduk hanya selama 15menit. Pupuk cair pun sudah bisa digunakan pada hari kelima sampai ketujuh.Cara penggunaannya, 1 liter POC dicampur dengan 9 liter air bersih. Selanjutnya, siramkan ke tanah di sekitar tanaman atau boleh saja disemprotkan pada daun sebanyak 0,25-1 liter; tergantung jenis tumbuhan.(Dudung Abdul Muslim-32)
Semoga bermanfaat tuk sobat semua ....